KADER PARTAI GOLKAR HARUS TEGAK LURUS  DENGAN KEBIJAKAN DPP

Nasional226 Dilihat

KADER PARTAI GOLKAR HARUS TEGAK LURUS

DENGAN KEBIJAKAN DPP

 

Metrommnews.com, Mukomuko 24-10-2024

Menyimak perkembangan politik di kabupaten Mukomuko akhir-akhir ini, Pimpinan media Metrommnews.com drs Tusri menginvestigasi  kebeberapa sumber yang berhubungan dengan gonjang ganjing persoalan internal Partai Golkar Kabupaten Mukomuko, permasalahaan penyampaian SK Ketua DPRD Kab Mukomuko dari Partai Golkar yang terhambat.

Investigasi yang dilakukan crew Media ini dengan mewawancari salah seorang Senior dari Partai Golkar Bapak Ahmad Dedi Azdadi, S.Ag Sekretaris DPD Partai Golkar Tahun 2016 sampai 2019

Dedi Panggilan sehari-hari Senior Partai Golkar ini, menyampaikan kepada Crew metrommnews.com menelusuri Perkembangan Partai saat ini utamanya soal pemilihan ketua DPRD Kabupaten Mukomuko, yang sesuai hasil pemilu 2024 jatuh ke tangan Partai Golkar sebagai peraih suara/kursi terbanyak di kabupaten Mukomuko. Namun ternyata ada dinamika yg terjadi di internal partai tentang siapa yang akan menduduki kursi ketua DPRD, yang bahkan setelah keluarnya SK Penetapan resmi dari DPP Partai Golkar pun masih terus berlanjut.

 

Terlepas dari apa dan bagaimana cerita sampai keluar penetapan, dan siapa yang ditunjuk oleh DPP, sebaiknya semua kader Partai Golkar di Mukomuko harus memahami satu hal mendasar bahwa di organisasi partai politik manapun, keputusan yang sudah diambil dari pusat, suka ataupun tidak suka, harus dita’ati dan dilaksanakan, karena loyalitas pertama kader partai itu adalah kepada partainya, bukan kepada orang perorang atau lainnya.

 

Sedikit berbagi cerita, sebagai mantan sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Mukomuko, di tahun 2016 yang lalu, kader senior partai Golkar di Mukomuko adalah sdr. Ali Syaftaini, beliau saat itu menjabat ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mukomuko dan sekaligus anggota DPRD, menjelang pelaksanaan Musda Partai Golkar turun rekomendasi dari DPP Partai Golkar untuk bpk. Choirul Huda, yang belum pernah menjabat apapun sebelumnya di jajaran partai Golkar, untuk menjadi ketua DPD. Maka dengan semangat loyal terhadap keputusan atasan, Ali menyerahkan jabatannya sebagai ketua kepada Choirul Huda, dan legowo tetap berkarier di DPRD. Hasilnya, beliau sampai hari ini tetap awet dan eksis di Partai Golkar, pernah menjabat ketua dprd mukomuko bahkan sekarang naik jadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu.

 

Contoh terbaru, bagaimana seorang ketua umum, bpk Airlangga Hartarto, yang sukses menaikkan suara partai Golkar di pemilu 2024, dengan asas loyalitas kepada partai, menyerahkan tongkat ketua umum partai ke bpk. Bahlil Lahadalia.

 

Loyalitas adalah hal yang tidak bisa ditawar, tidak bersyarat, dan menjadi jiwa di Partai Golkar, pilhannya hanya ada dua, ikuti atau keluar. Banyak tokoh2 politik nasional yang karena tidak sejalan, keluar dari partai golkar karena mereka paham itulah konsekwensinya.

 

Jadi untuk itu, himbauan untuk para kader, utamanya para pengurus dan juga para anggota DPRD Kabupaten Mukomuko dari partai Golkar, sudahilah semua polemik yang ada, taati dan laksanakan apa-apa yang sudah diputuskan oleh garis partai.

 

Terkhusus untuk kader partai golkar yg saat ini diamanahkan duduk di dprd, mohon diingat bahwa sesuai aturan UU, saudara adalah representasi dari partai dan tidak bisa lepas dari partai meski dipilih oleh rakyat dapilnya, sewaktu-waktu partai dapat  meninjau posisi anggotanya di parlemen. Maka loyal-lah hanya kepada partai, jangan kepada yang lain.

 

Soal apakah yang sekarang dapat amanat duduk sebagai ketua akan kompeten atau tidak kedepannya, biarlah nanti waktu yang akan menentukannya. SK partai akan dinamis, dan dapat dievaluasi dalam perjalanannya, sebagaimana dunia politik yang juga dinamis dan juga pragmatis, hari ini teman besok bisa jadi lawan, begitu sebaliknya.( Red )

 

Sumber Berita : A. Dedi Azdadi, S.Ag

Sekretaris DPD Golkar Kab. Mukomuko th. 2016-2019.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *